Serangan Petir Berulang Lumpuhkan Penangkal Petir

Penangkal Petir dan Anti Petir mungkin itu adalah istilah yang sudah salah kaprah dalam bahasa kita, kesan yang ditimbulkan dua istilah ini adalah aman 100 % terhadap petir. Benarkah Demikian ?

Seringkali kita bernapas lega bila properti atau tempat kerja telah dipasang penangkal petir, baik yang terpasang sebagai pengaman sambaran langsung, atau pengaman tegangan kejutnya ( arrester ), dalam benak kita bahwa bahaya petir sudah tidak mungkin dapat merusak atau mencederai penghuni bangunan.

Peranggapan seperti ini tidaklah benar 100 % , masih ada kemungkinan terjadi kerusakan perangkat elektronik bila yang terjadi petir yang bertubi – tubi datangnya atau disebut juga dengan badai petir , sehingga sambaran petir berulangkali menyambar bangunan dalam tempo pendek.  Maka yang terjadi adalah perangkat elektronik yang ada akan hancur , dari hancurnya peralatan kita itulah maka dapat mencelakai seseorang Sesungguhnya apa yang terjadi ? kita akan bahan satu persatu .petir-berulang - penangkal petir

Peristiwa Sambaran Petir

Peristiwa sambaran petir yang mengenai sebuah bangunan ada dua macam :

1. Langsung mengenai bangunan.
2. Tidak langsung / disekitar bangunan .

Tentu tingkat kerusakan yang ditimbulkan tergantung dari ada tidaknya penangkal petir , bila ada, energi petir akan bisa di salurkan kedalam bumi dengan baik , bila tidak energi ini akan bisa menyalur sesuka hatinya . Bila yang dilalui perangkat elektronik akan hangus terbakar bila mengenai mahluk hudup akan mati hangus pula.

Langsung mengenai bangunan.

Dari seluruh energi petir yang disalurkan ke bumi masih ada sedikit energi yang kadangkala masuk di jaringan kabel daya ataupun data akibat peristiwa side flashing / petir keluar jalur penghantar , untuk menghilangkannya perlu dipasang pengaman tegangan surge ( kejut ) dengan memasang Arrester . Mulai dari Arrester listrik , arrester data , arrester antena .

Tidak langsung / disekitar bangunan .

Untuk sambaran tidak langsung kerusakan yang ditimbulkan adalah rambatan melalui jalur kabel yang masuk didalam bangunan , penanganannyapun juga melengkapi dengan Arrester .

Permisalan sambaran petir mengenai sisi atas bangunan yang sudah tersedia penangkal petir, akan tetapi terjadi kebocoran kabel penyalur petirnya ( side flashing ) yang rambatannya masuk di jaringan kabel kelistrikan . Karena arus petir ini besar diluar ambang batas Arrester akhirnya terjadi kerusakan Arrester .

Tidak seberapa lama kemudian terjadi sambaran petir diluar area bangunan , mengenai tiang listrik sejauh 100 mtr dari area , rambatan arus petir meniti jalur kabel mengarah di bangunan .

Sambaran pertama telah merusakkan perangkat arrester karena terlalu besar diluar ambang maksimal arrester . Maka sambaran petir kedua walau diluar area dan jauh akan bisa memporak porandakan perangkat elektronik didalam bangunan.

Kita ada pengalaman perihal serupa diatas , Client kami perusahaan layanan internet di salah satu towernya telah terjadi badai petir yang besar dan saat badai terjadi sempat swich off di panel kelistrikannya , keesokan harinya kami datang di lokasi untuk mengadakan pengecekan , tidak ada perangkat radio yang rusak , tetapi ada satu line arrester yang jebol terbakar. Kami informasikan perihal ini di bagian teknisi agar diadakan penggantian sesegera mungkin. Penggantian arrester direncanakan dalam dua hari kedepan , teryata sambaran ke dua tidak sabar menunggu dua hari alhasil sebuah perangkat radio ikut hangus di line yang kosong arresternya.

Sudahlah kita ketahui bahwa perangkat arrester memiliki kemampuan maksimal dalam memindahkan arus petir ke grounding dengan satuan Ampere yang biasa tertera dengan Imax : ….  Ampere. Kemampuan maksimal inilah bisa sebagai batasan dan kendala kemampuan teknologi saat ini.

Pengecekan Penangkal Petir dan System Arrester

Kerja ekstra dimusim penghujan haruslah di lakukan agar terhindar dari kerusakan . mulai dari mengecekan grounding dan tahanan tanah. pengecekan sistem pengkabelan ground dan pengecekan unit arrester.

Pengecekan Grounding Penangkal Petir dan Grounding listrik/arrester Acuan dasar ada di nilai tahan tanah Grounding yakni tidak boleh lebih dari 5 Ohm , bilamana lebih dari itu sebaiknya segera dilakukan penambahan unit grounding di sebelahnya dan di sambungkan / paralel dengan yang sudah ada.

Pengecekan jalur instalasi kabel Penyalur Petir, besar minimal dari kabel penghantar adalah 50 mm bila lebih besar akan lebih baik , penggunaan kabel kabel khusus penyalur petir semisal coaxial cable , xlpe kabel ( HVSC ) akan lebih baik dan mengurangi jalur berkelok kelok akan menghindari loncatan keluar lidah petir / side flashing .

Pengecekan Unit Arrester dan sistem grounding di panel dan pengkabelan, Unit arrester merupakan unit perangkat yang kompak jadi pengecekan sekilas saja sudah cukup yakni asal bentuk fisik masih utuh , tidak hangus. Bila ingin lebih teliti bisa dengan Ohm meter antar dua kaki arrester tidak terhubung. Pastikan si kaki graund arreseter benar benar terhubung ke grounding . Pastikan pula bahwa seluruh jalur kelistrikan sudah dilengkapi dengan jalur kabel grounding.

Setelah semuanya terpasang baik, barulah kita bisa bernapas lega sebab bahaya utama sambaran petir sudah di netralisir.

Baca Juga :

2 thoughts on “Serangan Petir Berulang Lumpuhkan Penangkal Petir