Polutan Udara Penyebab Petir

Polutan-UdaraPenyebab petir

tahukah anda dengan kejadiannya ?? dari beberapa sumber dan buku ilmiah di ketengahkan bahwa petir terjadi karena gesekan antar awan, sehingga muatan dalam awan tersebut berbenturan satu dengan lainnya dan biasanya terjadi di musim hujan untuk itulah manusia terus berinovasi dengan menciptakan alat penangkal petir yang semakin hari semakin canggih. Meskipun proses terjadinya petir masih menjadi misteri akan tetapi dari penelitian dari sebuah lembaga riset ternama yaitu Space Center NASA Goddard yang berpusat di Maryland USA bahwa ditemukan pola intesitas petir atau penyebab petir sepanjang minggu.

penelitian tersebut menyebutkan bahwa intensitas petir semakin tinggi ketika memasuki hari sabtu dan minggu dibandingkan dengan hari-hari biasa. Hal ini mengikuti pola kepadatan lalu lintas jalan raya. memang sepintas tidak ada kaitan antara petir dan lalu lintas tetapi dari kajian penelitian tersebut bahwa kepadatan lalu lintas yang terjadi menyebabkan partikel mikroskopis yang dimuntahkan dari mesin kendaraan khususnya kendaraan besar ‘bertindak sebagai benih untuk membentuk tetesan air di awan,dengan butiran lebih banyak dalam bentuk udara .

Gelembung udara hangat yang bercampur dengan uap air yg berubah menjadi butiran-butiran kecil bisa naik dengan mudah tinggi menuju atmosfer, kemudian tetesan tersebut terkumpul menjadi tetesan yang lebih besar. apabila telah sampai diatas dengan ketinggian tertentu akan terjadi pembekuan dari pembekuan tersebut dihasilkan kristal2 es.selanjutnya kristal es tersebut bergesekan dan bertabrakan satu dengan lainnya yang akhirnya memicu tejadinya pemisahan muatan hinga terjadilah petiratau kata linnya inilah awal dari penyebab petir. Pemisahan muatan muatan dalam awan inilah yang di adopsi oleh penangkal petir elektrostatis dengan menguatkan lapisan di ujung penerima petir atau spitser agar nantinya awan yang terinduksi dapat menyambar kepada satu titik sambaran.

Polutan Udara

Pencemaran Udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas udara dan kerusakan (lingkungan).

Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap tersebut berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx (nitrogen oksida).

Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam
Contoh :

  • Abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
  • Gas-gas vulkanik
  • Debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
  • Proses pembusukan sampah organik

2. Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia
Contoh :

  • Pembakaran minyak dari kendaraan bermotor
  • bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia organik dan anorganik
  • pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
  • pembakaran sampah rumah tangga
  • pembakaran hutan

Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain:

    1. Karbon monoksida (CO)

Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan bermotor.

    1. Nitrogen dioksida (NO2)

Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.

    1. Sulfur dioksida (SO2)

Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.

    1. Partikulat (asap atau jelaga)

Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.

    1.  Hidrokarbon (HC)

Uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.

    1. Chlorofluorocarbon (CFC)

Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi. Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.

    1. Timbal (Pb)

Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan pembakaran pada kendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau partikulat yang dapat terhirup oleh manusia.

  1. karbon dioksida (CO2)

Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar kendaraan bermotor dan pabrik serta gas hasil kebakaran hutan

Jadi bisa disimpulkan bahwa manusia mempunyai andil besar dalam perubahan suhu udara, pembentukan awan,curah hujan dan petir. ini semua bukan hanya terjadi secara alami tetapi polutan udara juga penyebab petir baik itu dari kandungan aerosol atau dari kandungan lainnya tapi semua itu tidak lepas dari aktivitas manusia.